Kabar mengejutkan datang dari Ihsan melalui
media sosial kepada PedomanNEWS.com bahwa Ansari seorang aktivis mahasiswa dari
Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) telah meninggal ditembak aparat di Bima.
Belum bisa dipastikan berapa jumlah rakyat yang meninggal dunia, luka-luka,
maupun rumah dan instansi yang dibakar massa.
"Ansari, aktivis mahasiswa Ikatan
Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) meninggal ditembak aparat pagi ini saat demo
menolak pertambangan emas di Sape - Lambu - Bima," ujar Ihsan kepada Wakil
Ketua MPR Lukman Saifuddin dan Wakil Ketua DPR Pramonon Anung melalui media
sosial.
Kepada inilah.com anggota Majelis Pustaka dan
Informasi PP Muhammadiyah Mustofa B. Nahrawardaya mengatakan, penembakan itu
terjadi saat aksi demonstrasi menolak tambang emas di Sape, Lambu, Bima (NTB),
"Pengurus IMM sudah laporan semua, kami sedang menunggu kronologi
kejadiannya soal penembakan tersebut," ujar Mustofa, Sabtu
(24/12/2011).
Menurut Iwan Nurdin dari Konsorsium Pembaruan
Agraria, "Rakyat Lambu itu sebagian besar petani sudah 5 (lima) hari ini
menutup Pelabuhan Sape, Bima, tuntutan mereka agar Bupati Kabupaten Bima
mencabut izin usaha pertambangan emas PT. Sumber Mineral Nusantara (SMN)
di Lambu dan Parado Bima."
Disampaikan melalui media sosial kepada
PedomanNEWS.com bahwa bentrokan ratusan rakyat Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima,
NTB, versus aparat khususnya Polisi/Brimob mengakibatkan 12 rakyat meninggal
dunia, 8 luka-luka, dan puluhan rumah rusak dan terbakar, juga kantor Polsek
Lambu, Bima. Sepuluh warga Lambu yang meninggal di RS Bima, 2 orang di RS
Lambu, setelah ada upaya pembubaran aksi massap ukul 08:00 WIB pagi, Sabtu
(24/12/2011) yang memprotes usaha pertambangan emas PT Sumber Mineral
Nusantara, dan usaha tambang rakyat dinyatakan illegal.
0 komentar:
Posting Komentar