Dipastikan dua orang tewas dan puluhan luka-luka dalam bentrokan rakyat versus aparat di Sape, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB tadi pagi, Sabtu (24/12/2011). Sebelumnya disampaikan melalui media sosial kepada PedomanNEWS.com bahwa bentrokan ratusan rakyat Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB, versus aparat khususnya Polisi/Brimob mengakibatkan 12 rakyat meninggal dunia, 8 luka-luka, dan puluhan rumah rusak dan terbakar, juga kantor Polsek Lambu, Bima. Sepuluh warga Lambu yang meninggal di RS Bima, 2 orang di RS Lambu, setelah ada upaya pembubaran aksi massap ukul 08:00 WIB pagi, Sabtu (24/12/2011) yang memprotes usaha pertambangan emas PT Sumber Mineral Nusantara, dan usaha tambang rakyat dinyatakan illegal.
 
Warga Lambu menuntut Bupati Kabupaten Bima untuk mencabut pertambangan yang diberikan kepada PT Sumber Mineral Nusantara, mereka mengatakan tahan pertambangan emas itu adalah tanah ulayat. Sekitar 300-an aparat polisi dan Brimod yang menghadapi massa rakyat Lambu berasal dari Resor Bima, Resor Bima Kota, dan Resor Dompu. Adapun Polsek Lambu-Bima juga ikut dibakar massa.

Sejumlah tweeps yang masuk ke PedomanNEWScom mengatakan, "Rumah sekretaris camat Lambu dibakar, juga ada 2 rumah di depan kantor camat Lambu." Kemudian Yadin Norick menulis, "Asap mengepul di udara menyusul pembakaran instansi pemerintah dan rumah warga yang dilakukan masyarakat Lambu." Selain itu @ironechaoz menulis,"Keluargaku udah ngungsi instansi pemerintah hangus, puluhan nyawa jadi korban, dua rumah pamanku rata dengan tanah." juga @savebima mengatakan, "Aparat berhasil membubarkan secara paksa ratusan warga Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), korban berjatuhan, mari #saveBima." 

Kemudian Iwan Nurdin dari Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) menyampaikan kepada PedomanNEWS.com pukul 11.48 WIB, Sabtu (24/12/2011) bahwa, "Kabar dari lapangan sedikitnya 2 (dua) orang tewas yaitu Saiful dan Arif Rahman, keduanya asal Desa Sumi, Kecamatan Lambu, Bima. Adapun massa yang marah sedang bergerak ke DPRD Kabupaten Bima." Menurut Iwan Nurdin rakyat Lambu itu sebagain besar petani sudah 5 (lima) hari ini menutup Pelabuhan Sape, Bima, tuntutan mereka agar Bupati Kabupaten Bima mencabut izin usaha pertambangan emas PT. Sumber Mineral Nusantara (SMN) di Lambu dan Parado Bima.




0 komentar:

Posting Komentar