Jakarta, Indowarta

Mantan KSAD yang juga Deklarator Gerakan Revolusi Nurani (GRN) Jenderal TNI (Purn) Tiyasno Sudarto menegaskan saatnya rakyat bergerak mencari keadilan, karena selama ini hanya ditindas oleh kaum penguasa.
Menurut Tyasno, kekecewaan yang terjadi sekarang ini hanya ditingkat elit, belum sampai pada kemarahan di tingkat grass root, mayoritas rakyat. Sehingga jika ada kehendak untuk melakukan revolusi, maka harus dapat menyambungkan antara kehendak elitis para kaum menengah keatas dengan kehendak rakyat.
“Rakyat perlu disadarkan bahwa sekarang ini rakyat menjadi korban dari sebuah sistem yang tidak benar, dan dari sebuah rezim yang tidak benar,” tegasnya.

Mantan Pangdam IV Diponegoro ini kembali mengingatkan, Negara Indonesia dimerdekakan oleh para faunding fathers, itu semata-mata untuk memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan hanya segelintir, kelompok dari bangsa Indinesia. 

Oleh karena itu, ujar dia, kita harus memberikan pencerahan dan kecerdasan kepada rakyat kita, sehingga ada ling, ling dari kaum menengah keatas/kaum elitis dengan rasa, dengan hati nurani dan dengan semangat dari rakyatnya.

 “Indonesia perlu ganti rezim, Indonesia perlu ganti sistem, sistem yang lebih manusiawi, dan sistem yang memang membela hak-hak rakyat,” tandasnya.

Tiang Negara itu yang utama antra lain adalah Tentara Nasional Indonesia (TNI), kalau kita mau memenagkan revolusi ini maka kita harus bersatu antara rakyat, elit dan TNI. Sejarah membuktikan bahwa kita merdeka dimotori oleh kerjasama pemuda dan TNI.

Tiyasno menandaskan, TNI harus dirangkul oleh kita menjadi satu kekuatan nasional kita untuk melaksanakan revolusi. TNI bukan tentaranya pemerintah, tepi TNI adalah tentaranya bangsa dan Negara.
“Untuk memperbaiki Indonesia ini, hanya ada satu kata yaitu revolusi,” pungkasnya

0 komentar:

Posting Komentar