"Kalau kader dan rakyat mencalonkan Bu Ani, keluarga SBY pasti menghormati demokrasi."

Kristiani Herawati Sarwo Edhie Wibowo Yudhoyono (FOTO: VIVAnews)
 
Headlines.VIVAnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan ada banyak dukungan internal kepada Ani Yudhoyono untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2014.

“Hampir semua sepakat mencalonkan Bu Ani, 99 persen. Yang tidak setuju ya yang mau mencalonkan calonnya sendiri,” kata Ruhut di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 22 Mei 2012.

Capresnya Ruhut (Karikatur: kaskus.us)
Wacana Ani Yudhoyono bakal menjadi capres dari Partai Demokrat memang semakin santer belakangan ini.


Meski demikian, Ruhut mengatakan pencalonan Ani belum diputuskan secara resmi oleh Demokrat. “Kalau kata Ruhut, Ani maju. Tapi kata Demokrat, belum. Harus ada rapat dulu di Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ujar anggota Komisi III DPR itu.

Ruhut juga meminta usul pencalonan Ani tak sepenuhnya dilimpahkan kepada pihak keluarga Susilo Bambang Yudhoyono, karena rakyat juga berhak mengutarakan pendapatnya.

“Saya heran kenapa selalu menyakan soal pencalonan Bu Ani ke Pak SBY, seolah-olah keluarga selalu menolak hal ini. Keluarga SBY itu sangat mendengar isi hati rakyat. Jadi kalau kami, kader Demokrat dan rakyat, mencalonkan Bu Ani, keluarga pasti menerima karena mereka menghormati demokrasi,” tutur Ruhut.

Ia mengatakan, ada sejumlah pertimbangan mengapa Ani dirasa paling pas menjadi capres Demokrat. Pertama, kata Ruhut, karena amandemen konstitusi saat ini telah mengatur tegas bahwa seorang presiden tidak boleh lagi menjabat setelah dua periode kepemimpinan.

Kedua, sejumlah survei menyebut 50 persen rakyat masih menginginkan SBY menjabat kembali sebagai presiden. “Rakyat yang minta kepada Pak SBY untuk menjadi presiden. Itu alasannya kenapa Bu Ani cocok menggantikan SBY,” papar Ruhut.

Selain itu, lanjutnya, Ani juga memiliki banyak program bagus selama menjadi Ibu Negara mendampingi SBY. “Ibu itu punya banyak ide bagus, misalnya menanam seribu pohon, mengadakan perpustakaan berjalan dari Sabang sampai Merauke,” kata Tuhut.

Ani sendiri secara terpisah menolak untuk berkomentar seputar isu kemungkinan pencalonannya sebagai presiden yang kian menghangat. “No comment. Saya kira tidak tepat saatnya untuk bertanya-tanya seperti itu,” tegas Ani di Istana.



0 komentar:

Posting Komentar