Pemimpin tertinggi di Indonesia dan partai berkuasa sibuk membersihkan diri dari tuduhan kebobrokan korupsi, sehingga lupa mengurus negara.

Demikian disampaikan pakar pengamat politik dari Universitas Kristen Indonesia (UKI), Antie Sulaiman, dalam diskusi dengan tema Menghitung Resiko Bernegara di Bawah SBY-Bediono Sampai 2014 yang digelar di Rumah Perubahan 2.0, Harmoni, Jakarta (Selasa, 21/2).

"Kepentingan rakyat yang sesungguhnya terabaikan dalam wacana," tegas Antie.

Menurut Antie, demokrasi pemerintahan SBY-Boediono benar-benar mengidap penyakit neurosis politik. Tidak heran negara mengalami kegagalan institusional, kegagalan motivasional, dan kegagalan mekanistis yang menghalangi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

"Demokrasi Indonesia nampak belum membuahkan kesejahteraan rakyat. SBY mengakui penurunan dukungan terhadap pemerintah dan partainya. Hasil survei memperlihatkan hal itu" demikian Antie.

http://www.rmol.co/read/2012/02/21/55508/Pemerintah-SBY-Boediono-Mengidap-Penyakit-Neurosis-Politik-

0 komentar:

Posting Komentar