Situs Berita Indonesia
Kamis, 22 September 2011

Jakarta, Indowarta 
 
Badan Eksekutif Mahasiswa Batavia Raya bertekad mengawal demokrasi secara konstitusional demi terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Hal tersebut disampaikan Rahmat Sholeh selaku penanggung jawab BEM Batavia Raya dalam acara Deklarasi BEM Batavia Raya dan Diskusi dengan tema "Rekonstruksi Gerakan Mahasiswa yang Konstruktif Menuju Demokrasi Konstitusional" di Jakarta, Rabu (21/9).

Rahmat yang juga merupakan aktifis BEM STIE Swadaya ini mengatakan pihaknya menolak segala bentuk politik praktis yang tidak sesuai dengan demokrasi dan konstitusi.

“Kami meminta pemerintah untuk menjalankan 4 pilar kebangsaan sebagai pembentuk karakter bangsa. Selain itu kami mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk mengedepankan independensinya agar tidak mudah dimanfaatkan kepentingan politik tertentu,” tegasnya. 

Untuk itu dirinya berharap agar pemerintah untuk bertindak tegas terhadap kelompok pemecah belah kedaulatan NKRI. Sedangkan dalam hal penegakan hukum, BEM Batavia Raya mendorong penegak hukum terutama KPK untuk bekerja secara profesional dan tidak mudah diintervensi oleh kepentingan kelompok tertentu.

“BEM Batavia Raya meminta DPR untuk segera membentuk panja mafia anggaran dan pajak,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua BEM UBK, Rahman Key menyerukan agar semua elemen bangsa kembali pada konstitusi negara sebagai landasan berkehidupan dan bernegara. Rahman menilai pentingnya nilai-nilai UUD 45 dan berniat menjadikan BEM Batavia Raya sebagai motor terdepan guna mengembalikan pandangan hidup bangsa sesuai dengan konstitusi.

“Melihat situasi nasional dan politik yang sudah tidak bisa dikendalikan, memanggil hati BEM Batavia Raya untuk menyatakan sikap kembalilah pada konstitusi negara sebagai landasan berkehidupan dan bernegara,” serunya. 

BEM Batavia Raya terdiri dari BEM STIE Swadaya, BEM Univ Islam Asyafiiyah, BEM Univ Jayabaya, BEM Univ Azzahra, BEM Univ Islam Attahiriyah, BEM Univ Agustus 45, BEM AMIK Laksi, BEM Perbanas, BEM Univ Nasional, BEM Univ Bung Karno, BEM Univ Ibnu Chaldun, BEM Univ Hamka, BEM Univ Budi Luhur, BEM Univ Bhayangkara.

0 komentar:

Posting Komentar