Carut-marut kehidupan berbangsa telah membuat masyarakat semakin muak dengan rezim berkuasa. Penegakkan hukum yang dinilai ‘memble’ telah membuat negeri ini menjadi surga bagi para koruptor. Eskalasi demonstrasi yang terus meningkat membuktikan ada yang tidak beres dalam pengelolaan negeri ini. Pada hari Anti-Korupsi beberapa waktu lalu, sejumlah daerah menggelar aksi demonstrasi sebagai bentuk ketidakpuasan atas penanganan kasus korupsi yang kian menumpuk dan tak kunjung diselesaikan. Berikut adalah sejumlah laporan aksi demonstrasi yang berhasil dihimpun redaksi RIMA dari berbagai sumber pada peringatan hari Anti-Korupsi, (9/12/11) lalu: 

Padang

Ratusan  mahasiswa dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai perguruan tinggi di Kota Padang, memperingati Hari Anti Korupsi sedunia dengan menggelar mimbar bebas di halaman kantor DPRD Sumbar, Jumat (9/12).
Dalam orasinya, para mahasiswa tersebut  meminta agar pejabat provinsi menandatangi akta Integritas sebagai tanda bukti setuju menolak adanya korupsi di wilayah Sumbar.
“Dari hasil transparansi,  Indonesia menduduki peringkat 100 dari 189 negara yang paling banyak korupsi. Fakta itu  membuat kita sebagai anak bangsa merasa malu dan tergerak untuk melawan adanya tindakan korupsi,koalisi dan nepotisme,” kata  Efri Yunaldi,ketua BEM Unand Padang dalam  orasinya.

Aceh

Puluhan aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Aceh  membakar sejumlah foto bergambar wajah Presiden dan Wakil Presiden SBY dan  Boediono, dalam aksi demonstrasi memeringati Hari Antikorupsi se-Dunia, di Simpang Surabaya, Banda Aceh, Jumat (9/12) pagi. Selain massa IMM, demo serupa juga dilancarkan belasan aktivis yang menamakan diri Solidaritas Antikorupsi Aceh (SAKA) di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh.

Medan

Peringatan Hari Anti Korupsi se Dunia di Medan Sumatera Utara , Jumat (9/12)   ditandai dengan aksi unjukrasa berbagai elemen mahasiswa yang memprotes memprotes lemahnya penanganan hukum terhadap korupsi di negeri ini.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), salahsatu elemen mahasiswa yang turun ke jalan dalam memperingati hari anti korupsi kali ini. Sambil membawa keranda, massa HMI kembali memusatkan aksinya di Bundaran Majestik Jalan Gatot Subroto, Medan.

Di hadapan lalu lalang kendaraan di kawasan padat ini, sejumlah poster bertuliskan kecaman terhadap pemerintah dan aparat penegak hukum yang tidak mampu menuntaskan berbagai kasus korupsi di dalam negeri, turut dipajang pengunjukrasa.

Pekanbaru

Hari Anti Korupsi Sedunia yang jatuh pada Jumat (9/11), diperingati puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru menggelar aksi berbaring di tengah Jalan Jendral Sudirman, tepatnya di samping kiri depan kantor Gubernur Riau.

Dari pantauan Analisa, aksi berbaring di tengah jalan itu dilakukan aktivis HMI Pekanbaru, Kamis siang (8/12).

Batam

Sejumlah anggota LSM dari aktivis Gelombang Gerakan Rakyat (G-Ger) memperingati Hari Anti-Korupsi dengan menggelar aksi di halaman depan Kantor Pemerintah Kota Batam, Kamis (9/12) siang. Namun aksi yang baru berlangsung sekitar 15 menit dibubarkan oleh petugas Kepolisian dari Polresta Barelang, karena berusaha masuk ke gedung Pemko Batam. Sebelumnya unjuk rasa juga dilakukan oleh sejumlah LSM diantaranya Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak), Kelompok Diskusi Anti 86 dan Serikat Pemuda Indonesia.

Jambi

Sejumlah elemen mahasiswa di Jambi yang terdiri dari KAMMI, HMI, PMII dan beberapa LSM memperingati anti korupsi sedunia, Jumat (9/12) dengan menggelar aksi unjuk rasa di sejumlah tempat.


Aksi menuntut penegak hukum dalam hal ini Kejati Jambi dan juga Kejari Jambi untuk serius menangani kasus korupsi yang ada di Jambi dilakukan sekitar pukul 09.00, hingga pukul 11.45 aksi unjuk rasa masih juga berlangsung.
Dalam aksinya mahasiswa membawa keranda yang ditempeli foto-foto sejumlah kepala daerah dan mantan kepala daerah yang dituding bermasalah dan minta penegak hukum untuk melakukan pengusutan.

Bangka Belitung

Peringatan Hari Anti Korupsi sedunia  setiap tanggal 9 Desember yang digelar berbagai pihak di Indonesia juga digelar di Bangka Belitung (Babel). Jumat (9/12), setidaknya tiga kelompok menggelar aksi anti korupsi mulai dari aksi turun ke jalan sampai orasi kebangsaan.  Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Babel misalkan menggelar aksi demonstrasi di perempatan Ramayana, jalan Sudirman, Pangkalpinang. Dalam aksi yang diikuti puluhan mahasiswa hukum tersebut, Permahi Babel melayangkan pernyataan sikap terkait permasalahan korupsi yang terjadi di Babel.
 
Topan Mandela, Ketua DPC Permahi Babel dalam orasinya menyatakan kecewa terhadap para penegak hukum dalam upaya pemberantasan korupsi yang dinilai tidak maksimal. Akibatnya berbagi kasus korupsi di Babel tidak tuntas. "Untuk itu kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk serius menangani masalah korupsi," teriak Topan.   

Saking kecewanya dengan penuntasan kasus korupsi, dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia kemarin, Permahi malah menyindir dengan menyatakan mendukung legalsi korupsi.   "Hari ini kami mendukung dugaan gratifikasi dan korupsi BTC, mendukung dugaan gratifikasi perizinan kapal isap, mendukung dugaan gratifikasi 24 anggota DPRD Kota Pangkalpinang tahun 1999-2004, mendukung dugaan korupsi dana Koni Kabupaten Bangka Selatan (Basel) sebesar Rp 40 Miliar, mendukung terhambatnya sampai dunia akherat korupsi sumur bor dan mendukung semua para penegak hukum untuk menerima suap dan melakukan korupsi," tukasnya.

Palembang

Ratusan mahasiswa dan anggota lembaga swadaya masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan melakukan unjuk rasa memperingati hari antikorupsi di depan kantor Bank Indonesia Palembang, Rabu (9/12).

Sebelum mendatangi kantor Bank Indonesia Palembang, massa menggelar orasi dan membagikan selebaran di Bundaran Air Mancur. Massa kemudian melakukan long march melalui Jalan Jenderal Sudirman menuju kantor Bank Indonesia. Dari sana, massa bergerak ke kantor Gubernur Sumsel lalu ke Gedung DPRD Sumsel.

Peserta aksi berpendapat Bank Indonesia sebagai lembaga yang bertanggungjawab dalam skandal Bank Century. Oleh sebab itu massa melakukan unjuk rasa di Kantor Bank Indonesia Palembang.

Banten

Tiga gelombang unjuk rasa mewarnai peringatan Hari Antikorupsi Sedunia di depan kantor Gubernur Banten, Jumat (9/12). Mereka antara lain mendesak aparat penegak hukum di Banten untuk mengusut dugaan korupsi dana hibah 2011 senilai Rp340 miliar.

Unjuk rasa pertama dilakukan elemen mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Banten. Mereka berunjuk rasa sekitar pukul 09.30 WIB. Dalam aksi sekitar 30 menit mereka menuntut penegak hukum di Banten dan KPK segera mengusut penyaluran dana hibah.
Sementara unjuk rasa kedua dilakukan sejumlah aktivis dan LSM antikorupsi yang mengatasnamakan Gerakan Aktivis Banten sekitar pukul 10.00-11.00 WIB. Aksi yang dilakukan LSM juga menyoroti sejumlah kasus korupsi di Banten yang tidak jelas penanganannya serta meminta penegak hukum mengusut dana hibah yang dikucurkan Pemprov Banten senilai Rp340 miliar.

Unjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi Sedunia juga digelar di Kota Cilegon. Namun, aksi di Kota Baja tersebut yang turun ke jalan bukan hanya aktivis LSM melainkan juga aparat penegak hukum.
Dalam aksinya yang berlangsung di kawasan jalan raya Simpang Sumampir, aktivis LSM dengan aparat Kejari Cilegon dan Polres Cilegon membagi-bagikan selebaran dan stiker kepada masyarakat yang berisi ajakan untuk melawan korupsi.

Selebaran yang dibagi-bagikan berisi pernyataan sikap bersama aparat penegak hukum dan LSM. Sementara beberapa aktivis LSM secara bergantian berorasi.

Bandung

Ribuan orang dari berbagai kelompok dan organisasi mengepung Gedung Sate melalui aksi unjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi yang jatuh pada Jumat (9/12). Sejak pukul 09.00 WIB halaman Gedung Sate di Jln. Diponegoro silih berganti didatangi para pendemo yang melakukan orasi dan art performance. Kendati berasal dari organisasi berbeda, tema yang diusung serupa yaitu menuntut lembaga berwenang untuk memberantas korupsi.

Mereka juga menagih janji pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru untuk melakukan gebrakan dalam memberantas korupsi, yang dinilai masih tebang pilih. Selain menuntut pengadilan tipikor di Jabar untuk lebih berperan maksimal. Jangan ada lagi koruptor yang divonis bebas.

Cianjur

Pada hari anti korupsi, Jumat (9/12) pusat kota Kabupaten Cianjur "dikepung" aksi unjuk rasa. Sedikitnya empat aksi dari sejumlah elemen berlangsung di tempat dan waktu berbeda memperingati Hari Antikorupsi. Saat melakukan aksi, mereka menghadirkan atraksi unik, seperti yang berlangsung di depan Kantor Pemkab Cianjur melakukan buka celana memperlihatkan celana dalam bertulisan "Mamin Gate".
Kemudian di depan Kantor PDAM pengunjuk rasa melakukan aksi tabur bunga. Sedangkan seusai Jumatan, massa LBH melakukan konvoi menggunakan becak, sado, dan motor vespa.

Cirebon

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cirebon memperingati Hari Anti Korupsi se-Dunia dengan menggelar aksi di depan gedung DPRD Kab. Cirebon di Sumber, Jumat (9/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Secara bergantian, mereka melakukan orasi di depan gedung wakil rakyat tersebut.
Dalam aksinya GMNI menilai pemerintah saat ini tidak serius dalam menangani kasus korupsi, terbukti dengan masih banyaknya pembiaran kasus tersebut yang nilainya cukup besar.

Sukabumi

Puluhan mahasiswa berdemonstrasi di Kantor Kejaksaan Negeri Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (8/12). Massa sempat terkejut saat Kepala Kejaksaan Negeri Sukabumi Zainul Japrin datang dan hendak memukul para pendemo.

Tindakan tersebut kontan menyulut emosi massa yang langsung menyerang Zainul. Polisi yang sudah berjaga-jaga segera menghalangi dan menghalau mahasiswa sehingga kericuhan dapat dihindari.
Para pendemo kemudian berupaya menurunkan bendera. Beruntung segera dihalangi polisi. Massa yang kesal pun membakar ban bekas. Mereka kemudian melaporkan Zainul terkait pemukulan tersebut ke Polresta Sukabumi. Aksi tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada Jumat besok.

Blitar

Unjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi juga berlangsung di depan Gedung DPRD Blitar, Jawa Timur. Sempat terjadi saling dorong dengan polisi yang menghalangi pendemo masuk ke halaman kantor DPRD.

Dalam aksi ini, massa mendesak anggota DPRD mendukung upaya pemberantasan korupsi baik di Kota Blitar maupun secara nasional. Gagal masuk ke gedung DPRD, pendemo pun menggiring replika tikus dalam ukuran besar dan memukul beramai-ramai sebagai simbol pemberantasan korupsi.

Makassar
Mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) se-Kota Makassar, Sulawesi Selatan, juga memperingati Hari Antikorupsi di jembatan layang Jalan Urip Sumoharjo. Aksi diwarnai penutupan sebagian jalan layang hingga arus lalu lintas sempat terganggu.

Dalam orasinya, pendemo mendesak penuntasan sejumlah kasus korupsi yang saat ini masih terbengkalai. Di antaranya kasus dana BLBI, skandal Bank Century, dan kasus suap wisma atlet SEA Games.
Brebes
Puluhan massa gabungan dari mahasiswa, pemuda dan LSM di Kabupaten Brebes menggelar konvoi menyerukan lawan korupsi, Kamis (8/12). Konvoi sepeda motor dan mobil dalam memperingati Hari Anti Korupsi itu dilakukan dengan berkeliling ke sejumlah kecamatan.

Dalam aksinya itu, mahasiswa, pemuda dan LSM membawa sejumlah spanduk seruan melawan korupsi. Mereka juga menyebarkan selebaran seruan anti korupsi ke masyarakat.

Rombongan konvoi bergerak dari Stadion Karangbirahi Brebes sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka bergerak ke arah selatan menuju Kecamatan Jatibatang dengan menyusuri jalan Brebes-Jatibarang. Dari kecamatan itu, massa yang mendapat pengamanan dari jajaran Polres Brebes tersebut bergerak ke barat menuju Kecamatan Larangan.

Purwokerto

Puluhan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Purwokerto dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jumat (9/12/2011) siang, berunjuk memperingati Hari Anti-Korupsi. Para demonstran melakukan longmarch dari kampus dan memusatkan orasi di perempatan Sri Ratu, Purwokerto Timur.

Sembari mengepalkan tangan dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, para demonstran selama lima menit tidur di perempatan jalan. Selain orasi, mereka juga membakar empat boneka pocongan bergambar Gayus, Nunun Nurbaeti, Nazaruddin, dan Anas Urbaningrum. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari petugas kepolisian.

Kebumen

Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kebumen menggeruduk kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Kebumen, Jumat (9/12). Dalam unjukrasa yang digelar untuk memperingati hari anti korupsi sedunia itu, para mahasiswa mengajak para pejabat di Kejari Kebumen tegas terhadap pelaku tindak pidana korupsi.

Dalam aksi tersebut para mahasiswa membawa sejumlah poster tentang praktik korupsi. Antara lain "Hukum mati para pelaku korupsi", "budaya korupsi harus dibasmi", "SBY-Budiono gagal" dan “bubarkan KPK tebang pilih.” Para aktivis mahasiswa itu mendatangi Kejari dengan berjalan kaki dari kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdhatul Ulama (STAINU) Kebumen. Selain secara bergantian orasi, para mahasiswa juga bernyanyi di depan kantor korps adhyaksa.

Bantul

Hari korupsi se dunia di Bantul disambut dengan aksi unjukrasa. Belasan warga Bantul yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Bantul Brantas Korupsi (Gebrak), Jumat (9/12) melakukan aksi unjukrasa di perempatan Kloderan, Kabupaten Bantul.

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut penuntasan kasus korupsi di Kabupaten Bantul. Selama aksi mereka membawa sepanduk dan poster yang bertuliskan penegak hukum segera melakukan pengusutan kasus korupsi di daerah itu. Aksi yang dilakukan pukul 10.00 WIB tersebut, sempat mengundang perhatian warga yang kebetulan sedang melalui jalan tersebut. Setelah tahu apa yang dipersoalkan, warga kemudian berlalu begitu saja. Sepertinya tidak tertarik dengan aksi yang digelar Gebrak.
''Korupsi merupakan kejahatan kemanusian dan Kabupaten Bantul sampai saat ini belum bersih dari kasus koruspi. Bahkan kasus dugaan korupsi yang melibatkan mantan Bupati Bantul, Idham Samawi sampai saat ini penyelesaiannya tidak jelas,'' kata Ashar, koordinator aksi.

Yogyakarta

Ratusan mahasiswa Yogyakarta dari berbagai organisasi menggelar aksi demo memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menuntaskan berbagai kasus korupsi yang belum selesai.

Aksi hari ini, Jumat (9/12/2011) demo digelar di dua tempat berbeda. Aksi pertama dilakukan anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY di Bundaran Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) di Bulaksumur.
Sedang aksi kedua dilakukan digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di kawasan Malioboro hingga titik nol kilometer atau di simpang empat Kantor Pos Besar Yogyakarta.

Solo

Teriakan hukum mati koruptor terdengar di sepanjang jalan Slamet Riyadi kota Solo, Jawa Tengah, Kamis siang (8/12). Belasan becak berjajar di pinggir jalan, dekat lokasi aksi tersebut. Sekelompok warga dan tukang becak berunjuk rasa prihatin maraknya kasus korupsi di Indonesia.
Juru bicara aksi tersebut, Bambang Saptono, mengatakan masyarakat sudah muak dengan merajalelanya kasus korupsi yang terjadi. Menurut Bambang, hukuman penjara yang selama ini diberikan pengadilan tak mampu membuat jera para koruptor.
Semarang
Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) yang bertolak ke Semarang disambut dengan aksi demonstrasi oleh puluhan mahasiswa, Jumat (9/12). Seperti yang diketahui, kedatangan SBY di Semarang pada hari itu, selain untuk menghadiri Munas Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) IV, juga menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang digelar di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Demonstrasi tersebut berlangsung secara bergelombang dari beberapa elemen mahasiswa. Aksi demonstrasi ini berpusat di kawasan videotron Jl Pahlawan Semarang dan mendapat pengamanan ketat puluhan petugas kepolisian. lokasi demonstrasi ini berjarak sekitar 3 Km dari acara peringatan hari antikorupsi digelar, yakni di MAJT, Jl Gajah Raya.

Aksi pertama dilakukan BEM Keluarga Mahasiswa Undip. Mereka berorasi di kawasan itu sekitar pukul 09.30 WIB. Selain berorasi, mahasiswa ini juga menggelar teatrikal dengan mengenakan topeng anonim dan SBY. Aksi tersebut menyimbolkan korupsi di lingkaran kekuasaan SBY.
Para mahasiswa itu menilai, pemerintah tidak serius memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi. Mereka juga menuntut pemerintah untuk segera membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), jika tidak mampu menyelasaikan masalah korupsi di negeri ini.

Madiun

Sejumlah aktivis perwakilan dari 11 lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada di Madiun, Jawa Timur, memberi kado instansi penegak hukum di kota setempat dengan tikus, dalam rangka peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember, Jumat.

Kado yang merupakan simbol dari kerakusan seperti halnya dengan sifat koruptor tersebut, diserahkan ke perwakilan pejabat Kepolisian Resor Madiun Kota dan Kejaksaan Negeri Madiun. Kado tikus tersebut diletakkan dalam sangkar besi.

"Kami meminta kepolisian tidak takut dan tidak menjadi pengecut dalam menangani dan memberantas kasus korupsi, terlebih di Kota Madiun," ujar kordinator LSM Madiun Transparan (Mantra), Subari.
Selain memberi kado tikus, para aktivis juga menyerahkan kaos hitam bertuliskan "Berantas Tuntas Korupsi" yang diterima Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Madiun Kota Kompol Edi Purwanto.

Surabaya

Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Aliansi Mahasiswa FTI UPN Veteran Jawa Timur menggelar aksi memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Jum'at (09/12). Dalam aksinya mereka menuntut pengusutan tuntas kasus kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.

Situbondo

Puluhan massa yang tergabung dari LSM Gempur dan Formasi, melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (9/12/2011) dalam rangka mempeingati Hari Anti Korupsi.
Mereka menagih janji kelanjutan proses kasus korupsi yang tengah ditangani pihak penyidik Polres dan Kejaksaan Situbondo.

Dengan mengendari motor, puluhan massa sebelumnya melalukan orasi di depan kantor Pemkab Situbondo. Setelah itu, massa terus bergerak menuju Mapolres Situbondo.

Dalam orasinya yang disampaikan di depan mapolres Siutubondo,  MA Junaidi, mempertanyakan beberapa kasus korupsi yang diduga dipetieskan pihak penyidik Polres Situbondo, diantaranya kasus mebeler dan Sargam PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Situbondo, kasus ADD Desa Seliwung, Kecamatan Panji, kasus PT Radio Suara Situbondo, kasus PSSS Gate dan KTP Gate.
Sidoarjo
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sidoarjo menggelar aksi demo dengan menutup mulut menggunakan uang mainan pecahan seratus ribu dan lima puluh ribu dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi se-Dunia.

Koordinator aksi, M Anwari, Jumat, mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas masih maraknya aksi korupsi yang dilakukan oleh sejumlah pejabat publik yang ada di lingkungan Kabupaten Sidoarjo.

"Dengan adanya aksi ini kami meminta kepada para penegak hukum untuk terus melakukan penindakan terhadap kasus korupsi yang saat ini terus merajalela di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur," katanya.
Para mahasiswa itu ingin, para koruptor tersebut dihukum dengan hukuman yang setimpal sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya.

Jember

Puluhan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) turun ke jalan untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di bundaran DPRD Jember, Jatim, Jumat.

Koordinator aksi GMNI Jember, Sahru Romadhoni, mendesak aparat penegak hukum memberantas korupsi dari pusat hingga ke daerah karena maraknya kasus korupsi mengakibatkan rakyat menderita.
"Korupsi merugikan negara dan pada hakekatnya korupsi adalah benalu sosial yang dapat merusak struktur pemerintahan dan menjadi penghambat utama pembangunan di Indonesia," tuturnya.

Banyuwangi

Peringati hari anti korupsi sedunia ratusan aktivis anti korupsi Jum,at (9/12) menggelar aksi road show di beberapa kantor penegak hukum yang ada di Banyuwangi.

Dalam aksinya mereka berorasi agar dilembaga-lembaga penegak hukum bisa bersih dari segala oknum yang melakukan praktek mafia hukum dan mafia  peradilan.

Koordinator aksi Jhony Paliama mengatakan, aksi ini digelar sebagai peringatan hari anti korupsi sedunia yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2011, sekaligus mengajak mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama–sama mewujudkan Kabupaten Banyuwangi yang bebas dari unsur Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Bangkalan
Sebanyak tiga elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Bangkalan, Jumat, demontrasi di kantor bupati setempat, menyambut Hari Antikorupsi Sedunia.

 Ketiga elemen masyarakat tersebut meliputi Bangkalan Corruption Wacth (BCW), Lumbung Informasi Rakyat (Lira) dan mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan.

Mereka menyuarakan agar penegak hukum mengungkap kasus dugaan korupsi kelas kakap yang melibatkan oknum pejabat, baik di tingkat pemerintah pusat, provinsi, maupun di tingkat kabupaten yang hingga kini belum tertungkap.
Sumenep
Sekitar 40 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Wiraraja Sumenep, Madura memblokade jalan di depan kantor bupati, Jumat (9/12/2011). Blokade dilakukan karena mereka kecewa, tidak ditemui bupati maupun wakil bupati.

“Kami kecewa dengan Bupati-Wakil Bupati Sumenep. Kami hanya aksi damai untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dan ingin meminta komitmen pemimpin daerah kami dalam pemberantasan korupsi,” kata A Zainullah, koordinator aksi.

Sekitar 40 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Wiraraja Sumenep, Madura memblokade jalan di depan kantor bupati, Jumat (9/12/2011). Blokade dilakukan karena mereka kecewa, tidak ditemui bupati maupun wakil bupati.

“Kami kecewa dengan Bupati-Wakil Bupati Sumenep. Kami hanya aksi damai untuk memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dan ingin meminta komitmen pemimpin daerah kami dalam pemberantasan korupsi,” kata A Zainullah, koordinator aksi.

Mataram

Lebih dari seratus mahasiswa NTB di Mataram, menggelar aksi memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Jumat (9/12/2011). Mereka menuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini Wakil Presiden, Boediono, karena diduga terkait bailout Bank Century.
Aksi mahasiswa dipusatkan di Kejaksaan Tinggi NTB, Jalan Langko dan di DPRD NTB, Jalan Udayana, Kota Mataram. Menurut mahasiswa, Sri Mulyani dan Boediono harus bertanggung jawab pada bobolnya anggaran negara Rp 6,7 triliun untuk menalangi Bank Century.

Pontianak

Peringatan hari anti korupsi yang jatuh pada Jumat (9/12) menjadi momentum bagi Solidaritas Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) menggelar aksi di tiga titik: bundaran Untan, halaman Pemprov Kalbar, dan Kajati. Dalam aksi itu rencananya akan diwarnai aksi teatrikal kasus korupsi yang banyak mengendap.

“Ini sebagai bentuk protes kita terhadap lambatnya penanganan kasus korupsi di Kalbar selama ini,” kata Anton Prayogi, Sekjen Solmadapar kepada Equator, Kamis (8/12).
Menurut Anton, dalam teatrikal nantinya akan menampilkan rentetan kasus korupsi yang akan terus dikawal, terutama temuan BPK RI terhadap kerugian keuangan daerah Pemprov Kalbar senilai Rp 156 miliar.

“Kita berharap pada momentum hari anti korupsi ini, ada perbaikan kinerja aparat penegak hukum dalam menangani kasus-kasus korupsi di Kalbar. Lihat saja besok, kita akan melakukan aksi apa saja. Yang jelas kita sangat menentang keras korupsi karena merugikan rakyat,” kata anton.

Kupang

Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Antikorupsi (Gemar), Jumat, 9 Desember 2011 menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari antikorupsi yang jatuh hari ini.
Unjuk rasa tersebut bertepatan dengan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang diperingati hari ini. Mahasiswa mendesak aparat kejaksaan menuntaskan sejumlah kasus korupsi di daerah itu yang berusia hampir 10 tahun seperti kasus korupsi dana sarana kesehatan (Sarkes) pada 2002  yang merugikan negara sekitar Rp. 3 miliar, dan korupsi dana bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Sikka 2009 yang merugikan negara Rp. 10,7 miliar.

"Kasus korupsi bansos Sikka tersebut sudah di tangan kejaksaan namun belum ada penyelesaian," kata Koordinator Lapangan Gemar Gabriel Langga. Mahasiswa juga menyampaikan tiga tuntutan kepada kejaksaan yakni menangkap dan mengadili koruptor, penyelesaian masalah korupsi di NTT, dan menyelesaikan kasus bansos Sikka.

Banjarmasin

Puluhan mahasiswa anggota Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia – KAMMI hari ini berunjukrasa di halaman kantor DPRD Kalimantan Selatan. Aksi damai tersebut merupakan bentuk peringatan hari anti korupsi sedunia.

Dalam orasinya ketua KAMMI Kalimantan Selatan – Syam Indra Pratama menyerukan agar korupsi diberantas hingga keakarnya tanpa pandang bulu. Termasuk di lembaga kepolisian, kejaksaan hingga KPK.

Khusus kepada pimpinan KPK yang baru terpilih KAMMI berharap dalam 100 hari ke depan mereka bisa memperlihatkan komitmennya untuk memberantas korupsi.  Selain aksi damai yang dilakukan KAMMI Kalimantan Selatan sejumlah kegiatan lain juga digelar beberapa LSM di kawasan siring Sudirman untuk memperingati hari anti korupsi yang diperingati setiap 9 Desember.

Samarinda

Ratusan aktivis Aliansi Mahasiswa Tolak Korupsi (Amati) berdemontrasi menutup jalan M Yamin setelah aksi mereka memperingati Hari Antikorupsi SEdunia ditolak dan tidak ditemui Kejari Samarinda, di depan Kantor Kejari, Jumat (9/12/2011).

Amati menyerukan galakkan budaya anti korupsi masyarakat, potong mata rantai suap menyuap dalam proses peradilan dan proses rekruitmen pegawai negeri dan pejabat negara, tanamkan moral/karakter pendidikan anti korupsi di segenap lembaga pendidikan.

Sejumlah aksi demonstrasi ini seharusnya menjadi pecut bagi aparat penegak hukum untuk lebih meningkatkan kinerjanya dalam pemberantasan korupsi yang dinilai telah menjadi penyakit akut di negeri ini. 


Link Sumber



0 komentar:

Posting Komentar