Jakarta, Seruu.com - Di mata para jenderal purnawirawan, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) – Boediono,  gagal mensejahterakan rakyat. Jenderal tanpa pasukan ini  mendesak DPR segera mengganti duet SBY-Boediono.


"SBY-Boediono  sudah tidak layak lagi dipertahankan. Bila DPR tidak segera bertindak, maka jangan salahkan rakyat bila nanti bergerak menurunkan SBY-Budiono,” tegas Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto dalam pertemuan dengan sejumlah pensiunan jenderal lainnya di Taman Ismail Marzuki (TIM), kemarin.

Pertemuan ini  mengusung tema ‘ Kegagalan SBY Dalam Melindungi Tumpah Darah Indonesia’ dihadiri para jenderal tua. Selain Jenderal Tyasno,  hadir juga mantan Kasatintel BAIS Laksma (Purn) Mulyo Wibisono, Brigjen (Purn) Monang Siburian, dan Mayjend (Purn) Moewanto.

Selain itu,  sejumlah aktifis dan tokoh muda seperti Adian Napitupulu dan Mustar Bona Ventura dari Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), dan aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi (Kompak) Ray Rangkuti, memenuhi ruang pertemuan.

Pertemuan jenderal purnawirawan ini tidak hanya menyikapi pemerintahan Presiden SBY, mereka menyoroti pencaplokan wilayah Indonesia oleh Malaysia atas kawasan Camar Bulan dan Tanjung Datu, Kalimantan Barat. Malaysia disebutkan telah menggeser patok sehingga Indonesia kehilangan 1.400 hektar lahan di wilayah Camar Bulan dan 80.000 meter persegi di Tanjung Datu.

0 komentar:

Posting Komentar